Halaman

Kamis, 30 Agustus 2012

Hasil Pengamatan Kimia Asam Basa


       I.            

LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA

Kelomok 4
XI IPA 1
Amalia Nurul Rizky (05)
Devina Clara Solly  (10)
Dewi Ambarwati (11)
Zati Hulwani Zharfa (39)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 
TAHUN PELAJARAN 2011/2012



Tujuan

Untuk mengetahui kandungan asam dan basa pada suatu obyek

    II.            Dasar Teori
·         Asam menurut Lavoisier menyatakan bahwa asam merupakan zat yang mengandung oksigen.
·         Humphry Davy menyimpulkan bahwa yang bertanggung jawab atas sifat asam adalah hidrogen, bukan oksigen.
·         Menurut Arrhenius asam merupakan zat yang dalam air melepaskan ion H+, sedangkan basa merupakan zat yang dalam air melepaskan ion OH-.
·         Menurut Bronsted dan Lowry, asam merupakan spesi yang memberikan proton(donor proton), sedangkan basa merupakan penerima proton(akseptor proton).
·         Asam menurut G.N.Lewis
 III.            Alat – Alat Dan Bahan
Alat :
·         Lumpang Alu
·         Plat
·         Tabung Reaksi
·         Pipet
·         Kain (Untuk Menyaring)
Bahan :

  • ·         Larutan Hcl / Air Cuka
  • ·         Larutan Naoh
  • ·         Bunga Sepatu
  • ·         Bunga Kamboja
  • ·         Bunga Ephorbia
  • ·         Bunga Kananga
  • ·         Bunga Mawar
  • ·         Lengkuas
  • ·         Kunyit

 IV.            Prosedur
1.      Siapkan alat dan bahan untuk melakukan praktikum
2.      Haluskan bahan di lumpang alu
3.      Tambahkan sedikit air untuk diambil sarinya kemudian taruh kain penyaring kemudian peras
4.      Taruh air perasan bunga di tabung reaksi (lakukan cara diatas untuk semua bahan indikator.
5.      Teteskan 2-3 tetes larutan HCl dan NaOH di plat, kemudian 3tetes air perasan bunga ke hcl dan naoh (lakukan cara ini kesemua indikator)
6.      Amati apa yang terjadi

    V.            Hasil pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Berikut adalah hasil yang telah didapatkan setelah bahan dicampur dengan larutan HCl dan NaOH.

No.
Bahan
HCl
NaOH
1.       
Bunga sepatu
Merah
Hijau
2.       
Bunga ephorbia
Merah muda
Hijau
3.       
Bunga kamboja merah
Hijau kecoklatan
Orange
4.       
Bunga mawar
Merah
Coklat
5.       
Bunga pukul empat
Merah muda
Kuning
6.       
Bunga kuning
Merah muda
Kuning
7.       
Kunir
Kuning
Orange
8.       
Lengkuas
Putih
Kuning
9.       
Kunyit
Kuning
Merah
10.   
Jahe
Ungu muda
Hijau kecoklatan


 VI.            Kesimpulan
Larutan yang ditetesi HCl dan NaOHh. Apabila ditetesi HCl dan NaOH mempunyai perbedaan warna yang mencolok, maka asam basa dari bahan alami.
Bahan yang biasa dijadikan adalah :
·         Bunga sepatu : bila ditambah larutan HCl warnanya menjadi merah, bila ditambah NaOH menjadi biru.
·         Bunga kamboja : bila ditambah larutan hcl warna menjadi hijau kecoklatan, bila ditambah NaOH menjadi orange
·         Kunyit : bila ditambah larutan HCl warna menjadi kuning, bila ditambah naoh menjadi merah
·         Bunga ephorbia : ditambah larutan HCl warna menjadi merah muda, bila ditambah NaOH menjadi hijau
·         Jahe : ditambah larutan HCl warna menjadi ungu muda, bila ditambah NaOH menjadi hijau kecoklatan
·         Bunga pukul empat ungu : ditambah larutan HCl warna menjadi merah muda, , bila ditambah NaOH menjadi kuning
·         Bunga mawar : bila ditambah larutan HCl warnanya menjadi merah, bila ditambah NaOH menjadi coklat
·         Bunga kuning : bila ditambah larutan HCl warnanya menjadi merah muda, bila ditambah NaOH menjadi kuning
·         Kunir : bila ditambah larutan HCl warnanya menjadi kuning, bila ditambah NaOH menjadi orange


:)

Naskah Drama Bawang Merah Bawang Putih


Pemeran drama Bawang Merah dan Bawang Putih     :
1.      Bawang Merah            (Amalia Nurul )
2.      Bawang Putih             ( Elisa Zahara )
3.      Ibu Bawang Daun       ( Putu Ratih )
4.      Ibu Bawang Merah     ( Dewi Ambarwati )
5.      Peri                              ( Putu Ratih )
6.      Ayah Bawang Merah  ( Amru Nizar )
7.      Kucing Ajaib               ( Amru Nizar )
8.      Pangeran                     ( Mario Ari )
9.      Pengawal                     ( Satria P )
10.  Penghulu                     ( Satria P )



Naskah Drama

Jaman dahulu kala, di sebuah desa yang bernama “Desa Bumbu” tinggalah sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga tersebut adalah Ayah Bawang, Ibu Bawang Daun, dan Bawang Putih.

Ayah Bawang               :  “Bu , Nak , Ayah pamit kerja ya. Hati – hati di rumah.
Ibu Bawang Daun        : “Iya Yah hati-hati di jalan. Nanti Bawang Putih mengantarkan makan siang untukmu ke pasar.
Bawang Putih               : “Semoga jualan Ayah laku ya.

Ayah
Bawang pun pergi ke pasar untuk berjualan di toko besarnya.

Bawang Putih             : “Bu, Bawang Putih pergi ke sungai dulu ya Bu. Asalamualaikum.
Ibu Bawang Daun      : “Ya hati-hati ya Nak. Walaikumsalam.”

Bawang Putih pergi ke sungai untuk menyuci. Di balik pohon Bawang Merah dan Ibunya tersenyum jahat.

Ibu Bawang Merah       : ”Ini saatnya kita menjalankan rencana.
Bawang Merah             : “Ya benar Bu ! Ayo cepat mumpung Ibu Bawang Daun lagi sendiri tuh!
Ibu Bawang Merah       : “Selamat pagi Jeng. Sendirian aja nih?
Ibu Bawang Daun        : “Eh ibu  iya nih. Kenapa Jeng?
Bawang Merah             : “Ini Bi, kami bawakan nasi kuning yang sangat enak!
Ibu Bawang Merah       : “Iya Jeng. Habiskan ya, saya khusus membuatkannya untuk Jeng Bawang Daun.
Ibu Bawang Daun        : “Wah..... Sepertinya enak sekali. Terima kasih ya. Saya pasti menghabiskannya. Ayo makan bersama.”
Bawang Merah             : “Ah Bi, kami sudah makan. Lebih baik Bibi saja.
Ibu Bawang Merah       : “Kita pulang dulu ya. Asalamualaikum.
Ibu Bawang Daun        : “Walaikumsalam. Terima kasih ya.

Ibu Bawang Daun memakan nasi kuning itu.

Ibu Bawang Merah       : “Hahahahaha .....rasain kamu ! Sebentar lagi suamimu akan menikahkanku ! Dan seluruh hartanya akan menjadi milikku!
Bawang Merah             : “Rasain! Dan ini kesempatanku untuk menyikasa Bawang Putih!

Pada saat itu juga Ibu Bawang Daun tewas di tempat.

Bawang Putih             : “Bu !!!! Ibu !!! Ibuuuuuuuuuuuuuuu!!! Bangun!!!
Ayah Bawang
            : “Istriku !!! Istriku !!!  Bangguuun !!!

Setelah Ibu Bawang Daun meninggal Ayah Bawang menikahi Ibu Bawang Merah.

Ayah Bawang             : “Saya terima nikahnya ibu bawang merah dengan mas kawin seperangkat bumbu dapur di bayar tunai.
Penghulu                     : “Bagaimana saksi ? Sah??”
Saksi                            : “Saaaaaah.......alhamdulilah.”

Beberapa hari kemudian..

Ibu Bawang Merah     : “Hey kau Bawang Merah, sapu sapu dong yang rajin kayak Bawang Putih. Sapu sampai bersih.
Bawang Merah           : “Ya!
Bawang Putih             : “Biar aku bantu ya..
Bawang Merah           : “Tidak usah!
Ibu Bawang Merah     : “Sudah sudah, Bawang Putih sini nak. Kamu duduk bersama ibu dan ayah.
Ayah Bawang             : “Ah....aku harus pergi ke pasar.
Ibu Bawang Merah     : “Ah...minum teh dulu.
Bawang Merah           : “Udah! Ayo cepet kita ke sungai!
Bawang Putih             : “Untuk apa ?
Bawang Merah           : “Udah ayo antar aku !!

Bawang Putih dan Bawang Merah pun pergi ke sungai lalu Ayah Bawang meminum teh itu dan mati di tempat.

Ibu Bawang Merah       : “Rasain kau !! Sekarang semuanya menjadi miliku ! Haha.
Bawang Putih               : “Ayaaaaaaaaaaah !!! Ayah bangun – bangun !!”
Peri                                : “Lihat saja. Kelak akan ada bencana yang menghampiri Bawang Merah dan Ibunya. Karna semua yang mereka perbuat akan mendapat balasan yang setimpal.” Triiiiiiiing.

Setelah Ayah Bawang Putih meninggal, Bawang Putih selalu di jadikan pembantu di rumahnya sendiri.

Ibu Bawang Merah     : “Heh heh ! Tuh masih ada yang kotor ! Yang bener doong !!!!
Bawang Merah           : “Kalo nyapuu itu harus sampai bersih. (sambil terus menjatuhkan tisu tisu di lantai)
Bawang Putih             : “Bawang Merah, hentikan. Lantai tak akan bersih jika kau terus mengotorinya seperti ini.
Ibu Bawang Merah     : “Berani kau !! Diam ! Kerjakan yang benar!!
Bawang Merah           : “Dan jangan lupa cucikan semua bajuku ! Nih !

Ibu Bawang dan Bawang Merah hanya bersantai – santai saja di rumah sedangkan Bawang Putih di belakang rumah harus membereskan pekerjaan rumah.

Kucing Ajaib                : “Bawang Putih - Bawang Putih kau tak kenapa – kenapa ?
Bawang Putih               : “Aku baik - baik saja. Hay kucing baik, ada apa datang kemari ?
Kucing Ajaib                : “Ini aku mengantarkan undangan pesta panen dari pangeran. Pangeran mengundang semua warga di desa bumbu ini. Kau jangan lupa datang ya. Kalau bisa kau jangan beritahu Bawang Merah dan Ibu Bawang ! Biar mereka tau rasa.

Tiba – tiba Bawang Merah dan Ibunya muncul.

Bawang Merah             : “Bawang Putih, apa yang sedang kamu bawa ?? Berikan undangan itu padaku !!
Ibu Bawang Merah       : “Hey bocah ingusan ! Berani-beraninya kau !! Pergi sana !!
Kucing Ajaib                : “Mereka memang benar -benar jahat.

Bawang putih pergi ke sungai dan Kucing Ajaib mengikutinya.

Ibu Bawang Merah       : “Hanya kita berdua saja yang boleh datang ke pesta panen ini. Dan biarkan Bawang Putih sendirian disini !

Setelah bawang putih datang di sungai, dia mencuci baju milik Ibu Bawang Merah. Tidak sengaja, tiba-tiba baju itu hanyut terbawa arus sungai. Bawang Putih mengejar baju yang hanyut itu tapi sayangnya baju itu sudah menghilang entah hanyut kemana.

Bawang Putih               : “Aduh, bagaimana ini. Tidak mungkin aku akan terus mencari baju itu, hari sudah semakin gelap.”

Akhirnya Bawang Putih pulang ke rumah dan menceritakan kepada Ibunya tentang baju yang hanyut itu.


Ibu Bawang Merah     : “Dasar anak ceroboh !!
Bawang Putih
            : “Maafkan saya bu !
Bawang Merah
            : “Maaf maaf ! Cari baju itu sampai ketemu !!
Ibu Bawang
Merah     : “Heh ! Jangan pulang sampai baju itu ditemukan !!

Dengan sedih Bawang Putih terus mencari baju itu sampai larut malam.

Bawang Putih             : “Bagaimana ini, sudah larut malah tapi baju itu belum di temukan.
Peri                              : “Tenanglah Nak, aku akan membantumu.”
Bawang Putih             : “Suara siapa itu ? Siapa kau?
Peri                              : “Bawang Putih. Aku adalah Peri, aku akan membantumu untuk menemukan baju Ibu Tirimu. Bawang pergilah ke sebuah istana. Disanalah kau akan menemukan baju itu.
Bawang Putih             : “Istana Pangeran yang akan mengadakan pesta panen itu ?
Peri
                              : “Iya.
Bawang Putih
            : “Terima kasih Peri.

Bawang putih pun segera pergi ke istana. Di lain tempat Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah sedang bersiap-siap untuk pergi ke pesta panen.

Ibu Bawang Merah     : “Pasti anak itu sedang pusing mencari baju itu. Haha...”
Bawang Merah
            : “Iya, emangnya enak di bohongin.

Bawang Merah dan Ibunya pergi ke pesta panen yang diadakan oleh Pangeran.

Bawang Putih             : “Peri, disinikah ? Tapi bagaimana bisa ? Aku dekil, pasti tidak di boleh kan untuk masuk.
Peri                              : “Cobalah masuk.
Pengawal                     : “Heh ! Mana undangannya ? Jika kau punya maka kau boleh masuk.”
Bawang Putih             : “Undangan apa ? Aku tak punya undangan yang kalian maksut !
Pengawal                     : “Dasar gembel ! Pergi kau !!
Bawang Putih             : “Peri bagaimana ini ? Aku harus menemukan baju itu dimana?
Peri                              : “Kemarilah.....pegang tanganku. Aku akan membuat pengawal – pengawal itu mengijinkan mu masuk. 1.2.3
Bawang Putih             : “Bolehkah aku masuk?
Pengawal
                     : “Tentu saja, silahkan.

Bawang Putih masuk ke istana.

Peri                              : “Bawang Putih, pergilah ke belakang istana tempat dimana air sungai mengalir, disana akan ada baju orangtuamu.

Bawang Putih pergi ke belakang istana.

Bawang Merah           : “Halo pangeran. Apa kabar ?
Pangeran                     : “Baik.... Terimakasih atas kedatangan kalian.
Ibu Bawang Merah     : “Wah wah. Kau sangat tampan malam ini. Begitu pula dengan putriku yang cantik.
Pangeran                     : “Terimakasih. Kudengar kau mempunyai sudara bernama Bawang Putih. Dimana dia ?
Bawang Merah           : “Apa ??? Bawang Putih ?? Dia bukan saudaraku lagi !!
Pangeran                     : “Benarkah? Apa kau tak membohongiku??
Bawang Merah           : “Sungguh ! Aku tak membohongimu.

Di belakang istana, akhirnya Bawang Putih bisa mendapatkan baju yang hanyut itu.

Bawang Putih             : “Terima kasih Peri. Kau sangat baik.
Peri                             :  “Ini sudah menjadi tugasku. Ini aku punya beberapa perhiasan untukmu. Pakailah. Jika ada oranglain yang memakainya, maka orang itu akan mendapatkan bahaya.
Bawang Putih             : “Terima kasih Peri.

Bawang Putih berjalan menuju gerbang istana untuk pulang. Pangeran melihat Bawang Putih yang berjalan terburu- buru menuju gerbang.

Pangera                       : “Kau !! Kau !! Kau bawang putih ??
Bawang Putih             : “Pangeran?
Pangeran                     : “Tunggu! Apa yang sedang kau lakukan ?
Bawang Putih             : “Maaf pangeran. Tadi aku mengambil baju Ibu Tiriku yang hanyut di aliran sungai belakang istana ini.
Ibu Bawang Merah     : “Bawang Putih? Kenapa kau ada di sini ? Seharusnya kau membersihkan rumah!
Bawang Merah           : “Dasar kau ! Malah keluyuran !
Bawang Putih             : “Maafkan aku. Aku akan segera pulang Bu.
Pangeran                     : “Oh jadi benar Bawang Putih adalah saudara kalian. Kenapa kalian memperlakukannya seperti itu?
Bawang Merah           : “Tidak pangeran! Sungguh dia hanyalah pesuruh, Lihatlah pengaran! Bawang Putih mencuri kotak perhiasanku, berikan!!
Bawang Putih             : “Jangan Bawang Merah , jangan !
Ibu Bawang Merah     : “Dasar kau ! Anak tak punya malu !!
Bawang Merah           : “Lihat pangeran, perhiasan ini lebih cocok dipakai olehku dan Ibu ku.

Bawang Merah Dan Ibu Bawang Merah memakai perhiasan itu.


Bawang Merah             : “Ah tidak ! Kenapa kulitku gatal gatal begini perih !! Ada apa ini.
Ibu Bawang Merah       : “Kulitku gatal sekali !!
Pangeran                       : “Kalian pasti selalu jahat pada Bawang Putih. Dan itu ganjaran untuk kalian. Sekarang cepat minta maaf pada bawang putih !!
Peri                                : “Apa yang kalian lakukan pada Bawang Putih selama ini sungguh sangat jahat. Dan sekarang kalian telah mendapatkan balasan yang setimpal. Cepat minta maaf pada Bawang Putih, jika tidak keadaan kalian akan terus seperti ini.
Pangeran                       : “Sungguh aku tak menyangka, kalian akan sejahat itu pada Bawang Putih.
Bawang Merah             : “Bawang Putih ! Aku mohon maafkan aku. Maaf karna sikapku selalu jahat padamu. Sungguh aku minta maaf.
Ibu Bawang Merah       : “Maafkan Ibu Nak, ibu sudah berperilaku kasar padamu. Maafkan ibu.
Bawang Putih               : “Sudahlah. Aku sudah memaafkan kalian. Aku yakin kalian bisa berubah.
Ibu Bawang                  : “Terimakasih Bawang Putih. Kau memang sangat baik.
Pangeran                       : “Sekarang, maukah kalian menjadi sahabatku? Ibu Bawang Merah, Bawang Merah, dan Bawang Putih. Tinggalah di istanaku ini. Aku ingin kalian menjadi bagian dari keluargaku.

Akhirnya Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah bertaubat, dan Pangeran mengajak Bawang Putih dan keluarganya untuk tinggal di istananya yang megah. Kini Bawang Putih hidup rukun dengan Bawang Merah dan hidup bahagia.


Semoga bermanfaat ya :)
untuk yg pengen tau hasilnya dalam bentuk video bisa di buka di http://www.youtube.com/user/Dewiambarable terus buka koleksi videonya yg berjudul Drama Tugas BI Bawang Merah Bawang Putih . :)