Kelompok 2
Aditya
Suhardi
Amalia
Nurul Rizky
Dewi
Ambarwati
Diaz
Cipta Agrina
Tabitha
Christy
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan
adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan
bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible(tidak dapat mengecil
kembali). Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada
tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel.
Pada proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal(Perkecambahan
dimana kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal(Kotiledon tetap berada di
dalam tanah).
Perkembangan
adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas
tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri-cirinya,
contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2; Faktor
Eksternal dan Faktor internal.
Faktor
Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari
luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dll
Faktor
Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormone
Berdasarkan
latar belakang tersebut kami ingin mengadakan penelitian mengenai pengaruh suhu
terhadap pertumbuhan biji kacang tanah dengan membedakan perlakuan terhadap
masing-masing biji.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan biji kacang hijau.
2.
Untuk mengetahui perbedaan suhu di
setiap tempat
1.4 Hipotesis
1. Suhu
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
1.5 Manfaat
1.
Mengetahui faktor suhu tanaman di
setiap tempat
2.
Mengetahui apa saja faktor luar
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3.
Sebagai tugas awal pada materi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
4.
Memperoleh pengalaman dalam
menguji dan membuat karya ilmiah
1.6
Definisi Operasional
Gelas A : di teras
Gelas B : di atap rumah
Gelas C : di kamar tidur
Gelas D : di kamar mandi
Gelas E : di lemari es
1.7 Kajian Teori
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme.
Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN
adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara
kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan
bersifat irreversible.
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium
zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.
Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah
dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang
terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai
struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat
2 macam pertumbuhan, yaitu:
1.
Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan
batang.
Embrio
memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
2.
Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium
dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae
dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
1.
Gelas Bekas Air Mineral
2.
Air
3.
Biji kacang hijau
4.
Kapas
2.2
Cara Kerja
1.
Siapkan alat dan bahan
2.
Basahi kapas secukupnya lalu
masukkan ke bekas gelas air mineral
3.
Letakkan lima biji kacang hijau ke
dalam gelas air mineral (5 gelas)
4.
Letakkan gelas tersebut di :
Gelas A : di teras
Gelas B : di atap rumah
Gelas C : di kamar tidur
Gelas D : di kamar mandi
Gelas E : di lemari es
5.
Amati pertumbuhan batang setiap
harinya selama 6 hari
6.
Buat laporan hasil pengamatan
dalam bentuk table
2.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu: 25 –
31 Juli 2012
Tempat: Rumah
Peneliti
2.4 Variabel
Variabel
bebas : Tanaman kacang hijau
Variabel terikat : Pertumbuhan batang
Variabel Kontrol : Air, nutrisi,media,
2.5 Jenis data
Jenis data:
Kuantitatif
2.6 Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen/percobaan
2.7 Hasil Pengamatan
Setelah
dicatat dan diamati berikut hasil pengamatan :
|
Hari 1
|
Hari 2
|
Hari 3
|
Hari 4
|
Hari 5
|
Hari 6
|
Gelas A
|
0cm
|
0,6cm
|
0,18 cm
|
2,6cm
|
3,6cm
|
5,05cm
|
Gelas B
|
0cm
|
0cm
|
0cm
|
1cm
|
1,5cm
|
2,0cm
|
Gelas C
|
0cm
|
1,94 cm
|
3,5 cm
|
5,4 cm
|
6,4 cm
|
7,8 cm
|
Gelas D
|
0cm
|
1,4
cm
|
3,4
cm
|
7,2
cm
|
9,8
cm
|
12,2
cm
|
Gelas E
|
0cm
|
0cm
|
0cm
|
0cm
|
0cm
|
0cm
|
Keterangan :
Gelas A : di teras
Gelas B : di atap rumah
Gelas C : di kamar tidur
Gelas D : di kamar mandi
Gelas E : di lemari es
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa rata – rata kacang hijau yang
tertinggi adalah kacang hijau yang di tanam di tempat yang lembab dan
pertumbuhannya yang paling cepat juga di tempat yang lembab yaitu di kamar
mandi (di gelas D) tetapi daun yang tumbuh tersebut berwarna pucat karena tidak
terkena cahaya matahari. Kemudian rata-rata kacang hijau yang pertumbuhannya
paling lambat adalah tanaman yang suhunya tinggi atau di atas genting (gelas
A). Selain itu ada juga tanaman yang tidak dapat tumbuh sama sekali yaitu
tanaman yang pertumbuhannya di dalam lemari es (gelas E) dikarenakan suhu di
dalam lemari es tersebut suhunya terlalu rendah.
3.2
Saran
Di
muka bumi ini . tumbuhan adalah sumber makanan , saran kami adalah marilah kita
menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau
tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya makalah
yang kami buat yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau “ para pembaca tertarik membacanya
3.3 Lampiran
keadaan kecambah setelah 7hari di kamar mandi
keadaan kecambah setelah & hari di Teras Rumah
thanks,,,, :)
BalasHapus